SEKILAS TENTANG TANA TORAJA bagian I
pintu gerbang masuk kabupaten tana toraja |
I. Keadaan Alam
Letak Tanah Toraja berada d tengah pulau Sulawesi yang letak ketinggiannyakurang lebih 800 – 1000 meter dari permukaan laut. Jarak dari kota makassar ibu kota Sulawesi Selatan kurang lebih 340 km, atau dapat ditempuh dengan kendaraan jalur darat antara 7 – 8 jam.
gunung nona enrekang |
- Kabupaten Maros
- Kabupaten Pangkep
- Kabupaten Barru
- Kota Parepare
- Kabupaten Sidrap
- Kabupaten Enrekang
- Sebelah timur berbatasan dengan kabupaten Luwu.
- Sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten Enrekang.
- Sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Polewali Mamasa.(Sulawesi Barat)
- Sebelah utara berbatasan dengan Propinsi Sulawesi Tengah.
Kondisi geografis Tanah Toraja sendiri terdiri dari tanah atau daratan yang berbukit dan gunung- gunung yang membagi tanah datar menjadi lembah- lembah kecil. Selai lembah terdapat juga sungai yang sangat di kenal yaitu sungai Sa’dan. Sungai ini berhulu d Sa’dan dan bagian utara Tana Toraja dan bermuara dekat Parepare melalui daerah kabupaten Sidrap dan daerah kabupaten Pinrang.
sungai sa'dan |
Letak geografis Tana Toraja berada pada 12°35’ dan 13°15’ bujur timur, dan 2°20’ dan 3°25 lintang selatan. Dengan luas
daerah secara keseluruhan 3.705,17 km.
Bagian utara, selatan, timur dan barat daerah Tana Toraja
merupakan daerah pegunungan dan di sebelah gunung itu terdapat tempat yang
subur sebagai penghasil kopi yang sangat potensial di daerah Sulawesi Selatan.
Selain daerah tersebut terdapat juga lembah-lembah, penduduk menggunakannya
sebagai tempat mengolah sawah dan tanaman-tanaman lainnya.
kopi toraja |
Lahan pertanian dan perternakan berupa padang rumput, ladang
dan sawah penduduk yang tersebar di lereng-lereng yang juga turut memperindah
pemandangan. Dengan hal ini, menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan
baik yang bersal dari luar Tana Toraja(wisatawan domestik), maupun yang berasal dari luar negeri (asing).
Disamping mereka dapat menikmati dan menyaksikan obyek wisata dan atraksi
budaya yang tentunya sangat menarik.
Dengan melihat daerah Tana Toraja yang pada umumnya berbukit
atau pegunungan, maka mata pencaharian masyarakat yang paling menonjol adalah
petani diperkirakan 75% yaitu berternak, petani sawah, berkebun dan berdagang)
pegawai sekitar 10% baik pegawai negeri
sipil dan pegawai swasta. Pengrajin, berwiraswasta sekitar 3% dan pedagang
sekitar 12% yaitu pedagang kopi dan cengkeh
Komentar
Posting Komentar