MANGRIMPUNG ( Doa memanggil/ mengumpulkan arwah orang tua)
Dalam kebudayaan orang Toraja yang masih sangat kental dengan tadisi turun temurun maupun rasa hormat kepada para orang tua atau leluhur yang telah mendahului mereka di tandai dengan adanya berbagai upacara yang diadakan khusus untuk para leluhur. Bagi sebagian masyarakat Toraja yang masih berpegang teguh pada kepercayaan asli Toraja (aluk todolo), pemujaan arwah leluhur bagi orang Toraja merupakan hal yang terpenting
karena berkaitan langsung dengan keselamatan di dunia akhirat.
Orang Toraja, khususnya yang masih berpegang pada kepercayaan asli (aluktodolo) beranggapan bahwa Jiwa-jiwa orang mati (leluhur/orang tua) yang memperhatikan keluarga yang masih berada di dunia di sebut juga bombo mendeatanna. Karena itu bila seseorang mengalami suatu kegelisahan hidup dan jauh dari ketentraman, biasanya membangun relasi dengan leluhur dengan cara mengadakan kontak dengan jiwa-jiwa yang telah pergi. Acara tersebut di sebut ma’nene’ atau juga ma’pakande Tomatua atau memberi makan atau apa saja kepada arwah leluhur dan sanak keluarga yang telah meninggal.
Nah ada kegiatan atau doa yang di sebut ''Mangrimpung" yaitu doa memanggil atau mengumpulkan para arwah leluhur atau orang tua.
Orang Toraja, khususnya yang masih berpegang pada kepercayaan asli (aluktodolo) beranggapan bahwa Jiwa-jiwa orang mati (leluhur/orang tua) yang memperhatikan keluarga yang masih berada di dunia di sebut juga bombo mendeatanna. Karena itu bila seseorang mengalami suatu kegelisahan hidup dan jauh dari ketentraman, biasanya membangun relasi dengan leluhur dengan cara mengadakan kontak dengan jiwa-jiwa yang telah pergi. Acara tersebut di sebut ma’nene’ atau juga ma’pakande Tomatua atau memberi makan atau apa saja kepada arwah leluhur dan sanak keluarga yang telah meninggal.
Nah ada kegiatan atau doa yang di sebut ''Mangrimpung" yaitu doa memanggil atau mengumpulkan para arwah leluhur atau orang tua.
- Kamu to diponene', kamu to dipotomatua.
- Nene' bunga' mellao langi', to dolo tipamulangki turun dibintoen.
- Nene' sialu' eran, to dolo sitangke pelalan.
- Nene' manganna sangka', to dolo pa' palumpunan dibisara.
- Nene' dolo, nene' tangnga, nene' undi, paka-paka to pada tindo.
- Mintu' to kiporara raranna, makalima' na to kipolamba' lomba' na
- La ma' pangngan-pangngan mokomi, la ma' damerak-merak.
- Mibura' kan lindo masakke, mipi' pikkikan rupa madadinding.
Komentar
Posting Komentar