Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Tingkatan-tingkatan Upacara Penguburan Rambu Solo' Pada Struktur Sosial Masyarakat Toraja

Sistem kepercayaan adalah salah satu dari empat unsur pokok religi, disamping emosi keagamaan, sistem upacara dan kelompok keagamaan. Sistem kepercayaan adalah bayangan-bayangan pikiran tentang kosmik, alam gaib, dan tentang hidup dan mati. Pada masyarakat Tana Toraja unsur megalitik masih berkembang sampai sekarang yaitu adanya pengorbanan hewan kerbau pada saat upacara kematian dengan jumlah yang cukup besar. mereka beranggapan bahwa roh binatang tersebut akan menyertai atau menjadi wahana bagi roh nenek moyangnya. Roh nenek moyang menghendaki agar keluarga yang masih hidup tetap membaerikan perhatian kepadanya yaitu melaksanakan upacara yang disertai dengan pemberian kurban. Apabila hal ini tidak dilakukan maka panennya akan mengalami kegagalan dan akan ada suatu wabah penyakit. Di dalam ajaran Aluk Todolo mempunyai tingkatan-tingkatan upacara penguburan antara lain : 1. Disili, yaitu upacara penguburan yang paling sederhana ini berlaku bagi orang miskin yang mana dahulu mere...

Struktur/ Strata Sosial Dalam Masyarakat Toraja

Diketahui bahwa dalam kehidupan masyarakat Toraja nampak adanya suatu pelapisan sosial yang bersumber dari alam pikiran mereka. dan alam pikiran ini merupakan cermin dari ajaran Aluk Todolo yang banyak membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat . ini sangat nyata dalam kehidupan, pergaulan sehari-hari bahwa faktor pelapisan sosial didasarkan atas/pada keturunan kemampuan pribadi (kekayaan, pendidikan dan kemampuan). Menurut ahli sejarah dan budaya Toraja bahwa sejak nenek moyang yang pertama orang Toraja sudah mengenal pelapisan masyarakat, yang di bagi menjadi 4 bagian yaitu :  1. Tana' Bulaan yaitu golongan bangsawan teratas. 2. Tana' Bassi yaitu golongan bangsawan menengah. 3. Tana' Karurung yaitu golongan rakyat merdeka. 4. Tana Kua-Kua yaitu golongan hamba atau pengabdi. Pelapisan sosial tersebut diatas pada hakekatnya selalu terikat oleh kebudayaan serta perkembangan sejarah wilayahnya. Jika kita memperhatikan di dalam pelapisan sosial masyarakat sete...

Asal usul Tentang Nama Toraja

Secara etimologi Toraja terdiri dari dua suku kata yaitu " To dan Raja". To adalah singkatan dari kata "tau" yang berarti orang. Sedangkan Raja berasal dari kata "Ri aja" yang mempunyai arti di atas gunung. Jadi Toraja berarti orang yang berdiam atau bertempat tinggal di atas daerah pegunungan atau bisa disebut orang gunung. Sedangkan menurut beberapa ahli sejarah dan budaya menyebutkan atau menggunakan nama Toraja untuk menyebutkan orang-orang yang mendiami daerah-daerah bagian tengah Sulawesi dan daerah utara Sulawesi Selatan. Namun ini dipinjam dari kebiasaan orang Luwu dalam pergaulan sehari-hari, untuk membedakan dengan menyebut orang-orang yang berasal dari pedalaman di sebelah barat daerah mereka, dengan nama to- ri aja yaitu Toraja ( bahasa Luwu Palopo; to artinya orang, ri aja artinya di atas, dari atas ), jadi orang Toraja adalah orang-orang yang berasal dari atas. Berdasarkan pemberian nama Toraja, ditinjau dari aspek kebahasaan dan di hubu...

SEKILAS TENTANG TANA TORAJA bagian I

Gambar
pintu gerbang masuk kabupaten tana toraja            I.            Keadaan Alam Letak Tanah Toraja berada d tengah pulau Sulawesi yang letak ketinggiannyakurang lebih 800 – 1000 meter dari permukaan laut. Jarak dari kota makassar ibu kota Sulawesi Selatan kurang lebih 340 km, atau dapat ditempuh dengan kendaraan jalur darat antara 7 – 8 jam.     gunung nona enrekang   Rute perjalanan yang kita akan lewati selama perjalanan dengan akses kendaraan angkutan darat adalah antara lain : Kabupaten Maros Kabupaten Pangkep Kabupaten Barru Kota Parepare Kabupaten Sidrap Kabupaten Enrekang  Daerah Tanah Toraja memiliki batas-batas sebagai berikut :   Sebelah timur berbatasan dengan kabupaten Luwu.   Sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten Enrekang.  Sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Polewali Mamasa.(Sulawesi Barat)...