Mengenal Kepercayaan Asli Toraja bagian I



Aluk dalam istilah orang toraja sama dengan agama. To artinya orang, dan Doloartinya terdahulu. Dengan demikian , Aluk To Dolo artinya agama orong terdahulu, atau dapat dikatakan agama asli nenek moyang orang Toraja.


Dalam kepercaayaan Aluk Todolo di akui adanya Aluk tallu oto’ na (tiga dasar kepercayaan ) yaitu : Percaya pada Puang Matua, kepada Deata-deata dan para Arwah. Berdasarkan kepercayaan kepada tiga hal inilah dikenal istilah Puang titanan tallu-tirindu batu lalikan. Dengan kepercayaan ini pula Aluk Todolo disebut Aluk titanan tallu, yakni : Alukna Rampe Matallo dengan ritus pemala’ rambu tuka’. Aluk Rampe Matampu dengan ritus pemala Rambu Solo’ dan Aluk Mangola Tangnga.
  
Aluk Rampe Matallo/ pemala’ rambu tuka’ adalah doa-doa yang berhubungan dengan harapan dan kegembiraan/ syukuran, yang di tujukan kepada para Dewa dan Puang Matua yang berada di bagian timur rumah atau daerah upacara. Doa-doa ini dilakukan pada pagi hari sampai tengah hari. Salah satu contoh pelaksanaan ritus rambu tuka’ adalah upacara mangrara Tongkonan atau peresmian rumah adat dan pernikahan serta beberapa ucapan syukur lainnya.
                                                                    

mangrara tongkonan


acara pernikahan












Aluk Rampe matampu/ pemala’ rambu solo’ adalah doa-doa yang berkaitan dengan kematian atau kedukaan yang ditujukan kepada para arwah orang yang telah meninggal. Para arwah disembah  di sebelah barat atau selatan rumah, upacara dilakukan pada sore atu matahari telah menurun ke barat.














Aluk Mangola tangnga yang berhubungan denga harapan dan ditujukan kepada Puang Matua di atas tengah langit. Upacara dapat dilakukan pada pagi hari atau malam hari. Yang termasuk aluk mangola tangnga adalah Aluk bangunan banua dan rampanan kapa’.

Semua aturan dan tata cara yang ada dalam aluk Todolo, semuanya dalam bentuk lisan. Belum di jumpai warisan ini diturunkan dalam bentuk kitab atau sejenisnya. Jadi tidak mengherankan apabila kepercayaan Aluk Todolo ini sudah semakin sulit dilaksanakan secara penuh, khususnya dalam tata upacaranya.

referensi: dari berbagai sumber


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kada to mina dalam penyambutan tamu keluarga dan kerabat pada upacara rambu solo

kada-kada tomina I

BATING LAN BADONG